May 25, 2016

Published 11:05 AM by with 0 comment

Dibalik Indahnya Perjalanan Menuju Puncak Mangu (2.096 mdpl)



Megahnya dinding Puncak Mangu

Puncak Mangu ini adalah salah satu puncak tertinggi di bali yang belum (dan jangan sampai) banyak disinggahi tangan-tangan nakal yang membuang sampah sembarangan. Butuh perjuangan untuk sampai di puncaknya. Jalurnya yang tertutup semak, memaksa kita membuka jalur yang penuh dengan duri-duri tajam. Beberapa kali kami sempat kesasar, konyol juga kalu diingat-ingat. Menurut info yang kami dapat memang jalur ini sudah lama sekali tidak pernah digunakan. Bisa saja kami orang pertama yang membuka jalur ini lagi setelah berbulan-bulan.


View Danau Beratan dan gunung-gungung lainnya nampak seperti lukisan, hehe

Ya, jalurnya cukup menantang dan mengerikan, tapi seru sih. Saking serunya dua ekor pacet tidak terasa sudah menempel dengan asyiknya menghisap darahku. Pacet sialan pikirku, kenapa aku yang di jadikan sasarannya, sedangkan 2 orang temanku tidak diliriknya sama sekali. Tidak berpikir panjang lagi badannya yang sudah membesar itu aku olesi dengan balsem, seketika pacet itu loncat kepanasan, (maaf ya pacet hehehe). Banyak sekali kekonyolan yang kami dapatkan, bahkan dipuncak kami harus berebut makanan dengan penduduk asli disana yaitu para monyet. Demi mencegah serangan si monyet, dengan gagahnya kami mempersenjatai diri dengan ganes(gagang nesting/panci) dan sendok makan sembari sembari masak. Haha konyol memang perjalanan itu, suatu hari aku akan kesana lagi, berada di puncaknya yang asri, dan semoga saja tidak banyak yang berubah termasuk pacet dan monyet nya yang ngeselin.
Hampir semua puncak di Bali merupakan tempat suci, dan salah satunya Pura Puncak Mangu ini.



Read More
    email this       edit