Namun masih bisa kulihat cahayanya, bersinar di kala ia tersenyum padaku
Di kala kejamnya dunia nyaris menghanyutkan aku ke dalam pilu
Hanyalah dia bidadari senjaku, datang padaku saat luka mematahkan sayapnya
Namun masih bisa ia hadirkan suka saat duka berganti tawa
Saat kasih sayang yang tulus penuh akan cinta hadir membasuh luka
Wahai bidadari senjaku, waktumu akan habis seiring senja berganti malam
Tak usahlah lagi kau hiraukan aku bocah kecilmu yang malang
Seorang diri hadapi teriknya mentari, arungi malam yang kelam
Wahai bidadari senjaku, Apalah dayaku bocah kecilmu yang lemah
Tak mampu kubalas kasihmu meski kuserahkan seluruh hidupku untukmu
Senja didepan rumah
0 comments:
Post a Comment