Sep 15, 2016

Published 7:46 AM by with 0 comment

Pantai yang tak lagi santai


Kembali aku disini, dipantai ini. Tidak ada niatan lain kecuali ingin bersantai sejenak. Irama deburan dan buih ombak yang menghantam karang, lalu merayap pelan di pasir sungguh menjadi semacam terapi yang mengobati lelah. Hembusan angin sepoi-sepoi dan suara burung camar membuatku semakin betah berlama-lama disini. "Santai kayak di pantai" pikirku.
"Oh anak pantai... hidup santai.." itulah sepenggal lagu dari imanez yang menggambarkan kehidupan di pinggir pantai. Lagu yg pas aku kira untuk kehidupanku yang tinggal tak jauh dari pantai.
Tak lama kemudian aku dengar seorang pria bertubuh besar dengan seragam kebanggaannya lewat di belakangku dan berseru "santai dulu lah" sambil tersenyum. Ramah sekali orang ini pikirku. Segera aku tersadar ia adalah satpam vila tempat dimana aku bersantai sore ini.
Ya, kini di desaku khususnya di pantai penyabangan, vila dan hotel sudah seperti panu yang menempel di pantat. Terasa enak bila di garuk dan tanpa disadari semakin banyak dan sulit diobati. Untungnya aku tidak punya panu.
Teringat 10 tahun yang lalu, di pantai ini orang-orang ramai berdatangan membawa keluarganya. Terlihat ibu-ibu (termasuk ibuku) berbaris rapih menyapu kerang, remis dan penyon (makanan laut khas pesisir pantai). Lain halnya bapak-bapak yang membentuk barisan, barisan pemancing bersiap dengan alat pancing dan umpannya. Sedangkan kami anak-anak tidak mau kalah, kami mandi dan bermain pasir sesuka hati kami, sampai jari-jari kami keriput dibuatnya.

yatanya sekarang tidak lagi demikian. Lagu imanes rasanya sudah kadaluarsa untuk pantai kami. Semua sudah berkembang pesat. Orang yang hanya bersantai-santai akan jauh tertinggal. Sering kudengar keluhan dari temanku yang di usir saat memancing oleh satpam, dengan dalih demi keamanan tamu. Para pemburu kerang, remis, dan penyon pun tak tau kemana. Yang tersisa hanya anak anak yang masih setia mandi di pantai walaupun sienya tak sejernih dulu. Secara mereka mandi dekat dengan pembuangan hotel dan vila.

10 September 2016

    email this       edit

0 comments:

Post a Comment